Bangka
Pemkab Bangka Ingin Bangun Kota Pintar Berbasis Teknologi Informasi

ASPIRASIBABEL.com | Sungailiat - Saat ini hampir setiap daerah memiliki program Kota Pintar berbasis Teknologi Informasi. Sinergitas program dan data yang terintegrasi dapat meningkatkan efisiensi kinerja.
Saran Tim ahli dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Rudi Hartanto kepada pemerintah kabupaten Bangka, harus melakukan penguatan literasi program kota pintar atau Smart City kepada masyarakat.
"Penguatan literasi atau sosialisasi program kota pintar ke masyarakat sangat penting dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Bangka, agar program pembangunan kota berbasis teknologi informasi tersebut benar-benar dipahami dan mendapat dukungan berbagai pihak," kata Rudi Hartanto yang merupakan tim penyusunan rencana induk "Kota Pintar" di Sungailiat, Selasa (10/10/2033).
Rudi mengatakan masyarakat dan pemangku kepentingan perlu dilibatkan agar kedepannya dapat lebih mandiri dalam mendukung program pembangunan pemerintah daerah.
Program Kota Pintar atau Smart City kata Rudi sebenarnya sudah ada di program rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), hanya saja dalam program ini harus dilakukan pembangunan kota dengan cara yang cerdas karena semua kegiatan terintegrasi.
"Setelah rencana induk berhasil kami dokumenkan, tahun depan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkoinfo) akan melakukan evaluasi untuk melihat perkembangannya," kata Rudi.
Rudi Hartanto mengatakan, untuk mengoptimalkan program "Smart City" pemerintah Kabupaten Bangka harus menyiapkan berbagai sarana pendukung seperti fasilitas teknologi informasi komunikasi serta sarana penting yang lain.
Sementara Pejabat Bupati Bangka, M Haris berharap program "Smart City" kedepan dapat mendukung pemerintah dalam menetapkan kebijakan regulasi dan arah prioritas pembangunan.
"Saya minta seluruh kepala perangkat daerah untuk berkomitmen mendukung program kota pintar "Smart City" sehingga memberikan dampak yang positif terhadap pelayanan masyarakat yang terintegrasi," katanya.
Haris mengakui dalam pengembangan pembangunan kota pintar berbasis teknologi informasi membutuhkan dana yang cukup besar karena diketahui teknologi sekarang ini berkembang sangat pesat.
"Mewujudkan "Smart City" tidak hanya didukung sumber daya manusia melainkan pula kesiapan alokasi dana yang besar, sehingga diperlukan peran kerja sama dari pihak," harap Harus. (Aan).
Komentar