Sungailiat
Ini Kata Kadinkes Bangka dr Then Suyanti Soal Penggunaan Anggaran DID
ASPIRASIBABEL.COM, Bangka, Saat ini berbagai pihak sedang menyoroti penggunaan anggaran penanganan pandemi Covid-19. Masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Anti Korupsi dan Gratifikasi (Gepaksi) di Babel juga angkat bicara terkait kurang transparannya data bantuan pihak ketiga, anggaran penanganan Covid-19 maupun rincian penggunaan anggaran penanganan Covid-19.
Selain sering mengkritisi anggaran yang di kelola Peduli Babel oleh Gugus Tugas Penanganan Covid Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pengelola anggaran penanganan Covid-19 di kabupaten Bangka juga sedang ramai diperbincangkan masyarakat.
Taufik Koriyanto, SH, MH selaku anggota DPRD kabupaten Bangka saat di kuitif dari laman newshanter.com mengatakan bahwa fraksi partai Gerindra sangat menyayangkan.
Menurutnya, Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan harusnya bersikap transparan terkait penggunaan anggaran dalam rangka penanganan Covid-19. Situasi darurat yang terjadi akibat pandemi Covid-19 bukan alasan bagi dinas kesehatan untuk tidak transparan.
“Yang perlu digaris bawahi itu pemerintah daerah hanya diberi hak untuk mengelola seluruh aset atau keuangan daerah. Tetapi rakyat itu yang wajib menikmati aset dan keuangan tersebut. Nah kalau rakyat yang wajib menikmati tapi kok tidak transparan. Ada apa ini,” kata Taufik dalam sambungan telpon, Jum’at (05/6/20) dari laman newshater.com.
Taufik mengatakan, jadi jangan sampai aset atau keuangan itu hanya dikuasai oleh sekelompok pejabat.
“Ini yang salah penafsirannya. Pejabat itu hanya diberikan kewenangan untuk mengelola mengurusi keuangan dan yang menikmati ya rakyat,” tandasnya.
Sebagai bentuk pengawasan, sebelumnya dirinya juga telah meminta kepada pihak-pihak terkait, berupa Rencana Kerja Anggaran Belanja (RKAB) dana penanganan Covid 19 yang selama ini belum diketahui dan bahkan tidak pernah tersampaikan kepadanya.
“Padahal permintaan kami kepada pihak-pihak terkait berupa RKAB tersebut agar kami dari fraksi Partai Gerindra ingin tahu betul seperti apa penggunaan anggaran Penanganan Covid 19 selama ini sehingga publik juga dapat mengetahui,” tandasnya.
Taufik Koriyanto justru mengaku kecewa dengan adanya beberapa kejanggalan yang di alaminya termasuk pada saat menggelar pertemuan dengan tim TPAD di gedung DPRD untuk mendapatkan informasi terkait penggunaan anggaran Penanganan Covid 19 selama ini oleh pihak Pemkab Bangka.
“Kalau memang lemerintah daerah tidak transparan dalam penggunaan anggaran penanggulangan Covid 19. Maka kami dari Fraksi Gerindra meminta pengawasan penggunaan anggaran Covid dilakukan oleh KPK, Kejati atau Polda,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Gepaksi kabupaten Bangka, M. Sanjaya mengatakan seharusnya Pemda atau pengguna anggaran penanganan Covid-19 kabupaten Bangka harus terbuka.
"Jika penggunaan anggaran sudah sesuai aturan dan tidak ada penyimpangan kenapa harus takut untuk bersikap transparan," tegasnya.
Jangan takut jika sudah sesuai aturan penggunaan anggaran tersebut. Saat ini zamannya transparansi tidak perlu di tutupi.
Kita akan kejar dan minta agar Pemda kabupaten Bangka transparansi dalam penggunaan setiap anggaran tersebut.
"Jika ada dugaan penyalahgunaan anggaran akan kita laporkan kepada pihak berwajib," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kabupaten Bangka dr. Then Suyanti, MM saat di konfirmasi aspirasibabel.com, Jumat (5/6/20) malam mengatakan bahwa penggunaan anggaran sudah sesuai perencanaa.
"Anggaran bersumber dari Dana Insentif Daerah atau DID," terangnya. seraya menyuruh wartawan untuk menanyakan hallhal tersebut kepada Inspektorat kabupaten Bangka. (Fer/Red1).
Komentar