Polemik Rencana Tambang Batu Beriga
Yudi: Ketiga Warga Batu Beriga Tidak Mencuri Tapi Mengamankan
ASPIRASIBABEL.COM | Koba - Terkait adanya laporan dari Hery Waluyo alias Kampo warga Desa Tanjung Berikat kecamatan Lubuk Besar buntut dari pengusiran akibat pro tambang di Laut Batu Beriga oleh PT Timah Tbk berbuntut panjang dan Kamto melapor ke pihak kepolisian akibat kehilangan mesin perahu dan perlengkapan melaut lainnya.
Adanya laporan terhadap ketiga warga Desa Batu Beriga terkait pencurian peralatan melaut miliknya ke pihak kepolisian, akibatnya, Kamis (32/10) ketiga warga Baru Beriga ketiga warga Desa Batu Beriga diminta keterangan oleh Polres Bateng yakni Teddy Damara, Zulkipli dan Leni didampingi Kadus 03 Dusun Tanjung Berikat dan Ketua LBH Milenial Bateng Dairi.
Kadus Tanjung Berikat Yudi mengatakan bahwa memang ketiga warga Desa Batu Beriga mengambil perahu, mesin untuk di amankan dari amukan warga, bukan maksud untuk mencuri.
Warga Desa Baru Beriga yang mengamankan peralatan laut milik Kamto tersebut diminta oleh bos Kamto tempat Kamto berhutang peralatan melaut tersebut.
"Tidak benar mereka mencuri, hanya mengamankan beberapa peralatan laut milik Kamto," ujar Kadus Tanjung Berikat Yudi, Kamis (31/10).
Saya hadir Ingin mediasi dan menjelaskan persoalan sebenarnya agar masalah ini cepat selesai.
"Ada kesalahpahaman disini bukan mencuri tapi mengamankan saja," terang Yudi.
Ketua LBH Milenial Bateng, Dairi mengatakan bahwa hari ini kita mendampingi 3 warga Desa Batu Beriga, kecamatan Lubuk Besar di Polres Bateng.
"Kami berkewajiban jika ada masyarakat yang mengadu dan minta dampingi terkait perkara pidana yang menimpa masyarakat," kata Dairi yang biasa disapa bung Dodoi, Kamis (31/10).
Sebagai lembaga bantuan hukum kehadiran kami di atur undang-undang. Dan terkait permasalahan kisruh tambang PT Timah dan masyarakat desa Batu Beriga kami siap membantu masyarakat Desa Batu Beriga.
Diketahui, bahwa ketiga warga Desa Batu Beriga yang diminta keterangan oleh Polres Bateng yakni Teddy Damara, Zulkipli dan Leni.
Ditegaskan Dairi berdasarkan keterangan warga yang kita dampingi bahwa mereka mengamankan peralatan dan mesin laut milik warga Disun Tanjung Berikat bukan mencuri.
""Ada sangkut paut persoalan hutang juga antara pemilik mesin dengan keluarga yang dilaporkan," ujarnya. (Asp).
Komentar