Info Pemilu
Komeng Sebut Ahok Sudah Dirangkul Kok Malah Mukul
ASPIRASIBABEL.com | Jakarta - Korwil Pandawa Lima Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Feryandi Komeng menanggapi pernyataan politisi PDI-P, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) apa bisa bekerja.
Jika memang benar maksud pernyataan Ahok tersebut bahwa Presiden Jokowi tidak bisa bekerja selama ini adalah pernyataan politik menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden pada 14 Febuari 2024.
Pernyataan tersebut menurut saya afalah penyataan pribadi atau bisa di sebut pernyataan lawan politik yang menilai kinerja presiden.
Namun Ahok lupa, menurut Feryandi yang biasa Komeng ini bahwa Ahok tidak etis menilai lawan karena berbeda dukungan Presiden secara tidak komprehensif.
Ahok terlalu bernafsu menjual Capres Ganjar-Mahfud dimana dia dirangkul Presiden Jokowi setelah keluar dari penjara menjadi Komisaris Utama PT Pertamina.
"Ahok sudah dirangkul Presiden malah mukul," terhadap Komeng yang juga Presiden Kopi Indonesia ini, Kamis (8/2024).
Komeng menjelaskan bahwa Ahok contoh manusia yang dirangkul malah mukul demi politik. Kata-kata Ahok itu bercabang dan memberikan tontonan bahwa ia orang yang busuk dan tidak tahu berterima kasih.
"Ahok jangan ngeles dan harus bertanggungjawab atas pernyataan dia yang tandesius soal Jokowi dan penyebab ia masuk penjara," ujar Komeng.
Jika Ahok merasa Jokowi adalah teman dia dan orang yang pernah berjasa sama dia, tidak seharusnya dia mengeluarkan pernyataan yang begitu busuk.
Menurut Komeng, Ahok harus minta maaf dan menarik pernyataannya jangan sampai masalah ini menjadi panjang dan menjadi penyesalan sepanjang hidup Ahok karena memukul orang yang sudah merangkulnya.
"Pernyataan Ahok diumbar saat detik-detik menjelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Kenapa tidak dari dulu, kok baru sekarang. Apa maksud Aho?
Dikutif dari laman CNN Indonesia, Ahok klarifikasi pernyataannya yang viral soal Jokowi enggak bisa kerja, Rabu (7/2/2024).
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengklarifikasi pernyataannya yang beredar di media sosial yang mengatakan Jokowi dan Gibran tidak bisa bekerja.
Dia membantah memberi pernyataan tersebut dan karena pernyataannya telah dipotong-potong.
"Bukan, justru jangan dipotong, konteksnya apa?" tanya Ahok menjawab wartawan di Kupang, NTT, Rabu (7/2/2024).
Dia mengatakan, tidak mungkin dirinya yang pernah bekerja bersama Jokowi lalu menyerang Jokowi. "Kalau dibilang saya gila pun mau nyerang Pak Jokowi dan Gibran saya pun tidak beg-bego amat," katanya.
Ahok mengatakan tidak akan mungkin dia menyerang Jokowi di depan umum, apalagi mereka pernah bekerja sama sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Akibat dari pernyataan Ahok tersebut membuat Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara. Luhut menyebut agar Ahok periksa kepalanya. Prabowo juga sampai angkat bicara menyuruh yang menyebutkan Jokowi tak bisa kerja harus Diperiksa Otaknya.
Sedangkan, Menurut Ahok dikutif dari laman CNN, saat itu dia sedang berbincang dengan seorang nenek berusia 82 tahun. Nenek tersebut memilih Prabowo Subianto sebagai calon presiden saat ini. "Nenek itu bilang sama saya harus pilih Prabowo dan Gibran," jelasnya.
Karena itu dia menjawab akan memilih Ganjar Pranowo untuk melanjutkan kerja Joko Widodo pembangunan nawacita. Dan Jokowi tidak bisa bekerja membangun nawacita kalau tidak menjadi presiden.
"Bukan saya bilang Pak Jokowi tidak bisa bekerja, saya bersama Pak Jokowi, mana Pak Jokowi tidak bisa bekerja," ujarnya.
Begitupun dengan Gibran, Ahok menjelaskan bahwa kalau sebagai wakil presiden mana bisa Gibran bekerja dengan baik untuk melanjutkan pembangunan nawacita yang dicita-citakan oleh masyarakat Indonesia.
Disampaikan Ahok, kalau Gibran tidak bisa bekerja maka dalam dua tahun kepemimpinan sebagai Wali kota Solo mungkin ASN di sana tidak bisa terima gaji.
"Pak Gibran dua tahun jadi wali kota. kalau dia enggak bisa kerja, udah enggak gajian dong di wali kota di Solo," tegasnya
"Jadi itu dipotong (yang beredar di media sosial)," sambungnya.
Sebelumnya, pernyataan Ahok mengenai Jokowi dan Gibran tidak bisa bekerja viral di media sosial.
Dalam video itu tampak Ahok yang tengah berbincang dengan masyarakat dalam suatu forum bertanya soal kinerja Gibran selama dua tahun menjabat sebagai Wali Kota Solo.
"Kamu khawatir kalau tiba-tiba Gibran yang naik kalau cuma dua tahun, karakter teruji kalau ada kekuasaan," ucap Ahok. (Tim/Red).
Komentar