Bangka Tengah

Warga Desa Namang Tetap Tolak Kehadiran Waralaba Indomaret

ASPIRASIBABEL.com | Namang -Polemik terkait penolakan masyarakat akan berdirinya gerai waralaba Indomaret di Desa Namang akhirnya menemukan jalan terang sehubungan dengan adanya pertemuan antara masyarakat desa Namang dengan pemilik lokasi usaha dan pihak Waralaba Indomaret yang difasilitasi oleh Camat Namang di gedung Serba Guna Kecamatan Namang, Jumat (01/12/2023).

Pertemuan yang dihadiri oleh pihak Perwakilan Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Disperindagkop-UKM, Kapolsek, BPD Desa Namang, Kepala Desa Namang, Perangkat Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Masyarakat sekaligus Pemilik Usaha Toko Kelontong di Desa Namang.

Pertemuan ini dilaksanakan setelah timbul gejolak dimasyarakat yang terus bertanya terkait dengan pembangunan Indomaret di Desa Namang yang dibangun tanpa adanya sosialisasi kepada masyarakat, baik dari pihak pemilik lahan, pihak indomaret maupun Kepala Desa.

Pada pertemuan ini, masyarakat Desa Namang mempertanyakan kenapa pemilik lahan yang terkesan memaksakan agar waralaba Indomaret berdiri di Desa Namang, padahal sebelumnya pada 2021 sudah dilakukan 2 kali musyawarah di Desa Namang dan dihadiri oleh pihak Indomaret yang menghasilkan keputusan bahwa masyarakat menolak berdirinya  Indomaret di Desa Namang.

Pirwan salah satu pemilik toko kelontong di Desa Namang, meminta pihak Indomaret lebih teliti sebelum melakukan kerjasama atau investasi di daerah, jangan sampai investasi ini menimbulkan gejolak sosial di masyarakat setempat, karena syarat waralaba yang diwajibkan Indomaret kepada pemilik lahan yaitu persetujuan lingkungan setempat dan bisa saja proses persetujuan tersebut dilakukan secara tidak transparan dan tidak sesuai dengan aturan yang seharusnya.

"Saya rasa sangat tidak baik kalau pihak Indomaret mendirikan gerainya persis disebelah toko kelontong, karena hadirnya akan memberikan dampak yang dapat mematikan usaha warga setempat dan di Bangka Tengah ini tidak ada Indomaret yang dibangun persis di sebelah toko kelontong," ungakpnya

Selanjutnya, hasil pertemuan ini akan kami sampaikan kepada Bupati Bangka Tengah, dan saya rasa beliau pun akan bijak dan mengikuti keinginan masyarakat setempat, karena dalam pertemuan ini sekali lagi menghasilkan keputusan musyawarah yang menolak adanya Indomaret di Desa Namang meskipun pemilik lahan menjanjikan akan memberikan mobil sampah sesuai keinginan Kepala Desa".

Terpisah Hendra, salah satu pemilik toko juga menyampaikan "Kami berharap pihak Indomaret maupun pihak pemerintah dapat mengakomodir dan mempertimbangkan hasil rapat kami hari ini, mohon kiranya agar tidak didirikan indomaret di desa kami," kata Hendra.

Hal senada juga disampaikan salah satu anggota BPD Desa Namang, Rojali  bahwa kami dari BPD Desa Namang sudah mengambil keputusan yang sesuai dengan keinginan masyarakat desa kami.

"Permasalahan ini sudah pernah dimusyawarahkan sebelumnya dan dituangkan dalam berita acara yang juga dihadiri oleh pihak Indomaret," tegas Rojali. (Rel/Tim).

Penulis:

Baca Juga