Nasional

LSM Lira Dorong Generasi Emas 2024 Anti Korupsi

ASPIRASIBABEL.com | Jakarta — LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) menilai untuk membangun generasi emas 2045 di 100 Tahun Indonesia (1945-2045), diperlukan generasi muda yang anti korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Bonus demografi tidak akan membawa perubahan, malah merusak bangsa, jika mental koruptif tidak dikikis.

Demikian disampaikan Presiden LSM LIRA, HM.Jusuf Rizal kepada wartawan di Jakarta terkait peringatan HUT ke-18 yang akan diselenggarakan, tanggal 18-20 Juni 2023 di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat.

Dalam perhelatan HUT ke-18 (19 Juni 2005-19 Juni 2023) tersebut, LSM LIRA, selain melaksanakan Rakernas, juga akan melaksanakan Seminar Nasional Anti Korupsi guna membangun Generasi Emas 2045 yang menghindari KKN agar Indonesia bisa bangkit dari berbagai ketertinggalan.

“Kita harus mendorong generasi muda berpikir jauh kedepan karena ditangan mereka nasib bangsa ini dipertaruhkan. Generasi muda lemah, bodoh dan tidak berdaya, Indonesia akan hancur,” tegas Jusuf Rizal, pria berdarah Madura itu.

Menurut pria penggiat anti korupsi itu, saat ini Indonesia memiliki bonus demografi di mana penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibanding usia nonproduktif (65 tahun ke atas) dengan proporsi lebih dari 60% dari total jumlah penduduk Indonesia.

Artinya Indonesia akan booming dengan penduduk berusia muda. Usia produktif. Untuk itu generasi muda harus diingatkan agar jangan mewarisi sifat koruptif, seperti yang terjadi saat ini. Dimana-mana, baik eksekutif, legislatif dan yudikatif korup.

“Karena itu menurut LSM LIRA agenda kedepan bangsa ini, salah satunya, bagaimana menyelamatkan generasi muda agar menghindari dari prilaku koruptif, yang dapat membuat bangsa ini terpuruk dan kian jauh guna mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegas Jusuf Rizal

Saat ini Indonesia telah gagal menjalankan amanat reformasi tahun 1998 dengan inti bahwa pemerintahan kedepan harus memerangi KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). Kenyataannya saat ini perilaku koruptif dan KKN justru makin merajalela.

Sebagai generasi bonus demografi, generasi muda harus mampu menjadi agen perubahan salah satunya menghindari prilaku koruptif dan KKN agar nanti mampu menghasilkan generasi emas 2024, saat Indonesia berusia 100 Tahun

“LSM LIRA menilai saat ini sudah darurat korupsi. Karena itu kita gelar seminar agar memperoleh masukan dalam pemberantasan KKN, guna melanjutkan Reformasi jilid II, karena setelah 25 tahun, reformasi Jilid I, telah gagal brantas KKN,” tegas Jusuf Rizal yang juga Sekretaris Jendral DPP Perkumpulan Media Online Indonesia.

Seminar yang digelar LSM LIRA juga mengundang kandidat Capres 2024, Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk menyampaikan visi pemberantasan korupsi jika terpilih menjadi Presiden 2024-2029. Selain itu diundang juga Partai Politik, KPK, Kepolisian dan Kejaksaan. (Fry).

Penulis:

Baca Juga