Pangkalpinang
Akan Ada Pemangkasan Anggaran 2022 Penyebabnya Babel Defisit
ASPIRASIBABEL.COM, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bangka Belitung, Adet Mastur mengatakan jika nanti terjadi pemangkasan anggaran akan dilakukan pada rapat anggaran nanti.
Saat ini dikatakan Adet bahwa belum ada pemangkasan dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Bangka Belitung Tahun Anggaran (TA) 2022.
Menurut Adet Mastur mantan Ketua DPRD Bateng ini bahwa dalam rapat mitra komisi yang telah dilaksanakan Komisi II baru sebatas laporan kegiatan dari masing-masing mitra di tahun 2022.
“Pada intinya dalam pembahasan beberapa hari ini kami belum melakukan pemangkasan dari mitra, baru pembahasan dan laporan kegiatan, dan untuk saat ini semua laporannya sudah kami godok dan akan kami lakukan pemangkasan nanti di rapat anggaran,” ujar Adet saat ditemui wartawan, Kamis (11/11/2021).
Selanjutnya, menurut Adet pihaknya pasti akan melakukan pemangkasan dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) untuk anggaran yang dinilai tidak perlu.
“Saya yakin pasti banyak pemangkasan dalam rapat anggaran nanti, terkait anggaran yang kami nilai tidak perlu, seperti pembelian alat pel, dan lain-lain,” ungkap Adet.
Pemangkasan tersebut dinilai Adet sangat penting, mengingat defisit RAPBD TA 2022 yang mencapai Rp 500 miliar.
“Defisit RAPB yang mencapai sekitar Rp 500 miliar, jelas ini harus ada pemangkasan,” tegas Adet.
Politisi PDIP itu menerangkan, defisit dari RAPD tersebut tidak boleh melebihi dari enam persen dari jumlah APBD, dan pihaknya menargetkan pemotongan defisit sekitar Rp 300 miliar lebih.
“Kami menargetkan akan ada pemotongan defisit sekitar Rp 300 miliar lebih dari Rp 500 miliar tersebut, jadi sisa defisit tinggal 100 miliar lebih," ungkap Adet.
Hal ini mesti dilakukan karena idealnya defisit itu tidak boleh lebih dari 6 persen dari jumlah APBD, dengan asumsi di anggaran perubahan bisa ditutupi dengan SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) tahun ini. (Asp).
Komentar