Pangkalpinang

Aksi Unjuk Rasa Ricuh dan Pecahkan Kaca Kantor PT Timah Tbk

ASPIRASIBABEL.COM | PANGKALPINANG - Aksi masyarakat yang melakukan unjuk rasa di depan kantor PT Timah Tbk di Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ricuh. Masyarakat atas nama Aliansi Tambang Rakyat Bangka Belitung menyampaikan aspirasi ke kantor PT Timah Tbk.

Sejak pukul 11.00 WIB masa sudah mulai terlihat berdatangan di depan Transmart hingga kantor PT Timah Tbk. Setidaknya 10 ribu lebih masa mendatangi kantor PT Timah Tbk.

Masa aksi sebagian besar adalah penambang timah rakyat dan masyarakat dari Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka dan Kota Pangkalpinang.

Masyarakat atas nama Aliansi Tambang Rakyat menuntut soal harga beli Timah dari PT Timah Tbk sangat murah; Masyarakat minta pencairan uang hasil jual timah harus cash jangan di tunda; Minta Satgas Timah tidak menangkap penambang rakyat.

Setelah melakukan orasi, masa pengunjuk rasa ingin masuk ke dalam halaman kantor PT Timah Tbk. Awalnya masih di tahan aparat kepolisian yang berjaga dan mengamankan gedung PT. Timah Tbk. Kemudian masa melemparkan batu ke jendela kaca gedung PT Timah Tbk hingga hancur dan aparat kepolisian sempat menembakan Gas
Air Mata ke arah pendemo hingga para pendemo kocar-kacir menghindar dari semprotan gas air mata.

Masa akhirnya berhasil masuk ke dalam halaman kantor PT Timah Tbk dengan merobohkan semua pagar besi.

Setelah pengunjuk rasa berhasil merobohkan pagar pesi dan menerobos barisan polisi. Masa kemudian menyampaikan orasi agar pihak Manajemen PT Timah Tbk keluar namun tak kunjung keluar menemui para pengunjuk rasa.

Akhirnya Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani muncul beberapa menit dan minta para demonstran menyampaikan aspirasi tanpa anarkis. Gubernur Hidayat Arsani kemudian berjanji akan mebicarakan hal ini dengan pimpinan direksi PT Timah Tbk agar menemui para demonstran.
Kemudian, masa menunggu pihak direksi PT Timah Tbk tidak menemui masa aksi unjuk rasa akhirnya pengunjuk rasa mulai tidak sabar dan menghancurka kaca gedung dan mulai masuk ke dalam gedung dan ruangan memecahkan pintu kaca dan menghancurkan peralatan yang ada di kantor PT Timah Tbk.

Akhirnya, direksi PT Timah Tbk mau bertemu perwakilan pengunjuk rasa dan disepekati secara lisan beberapa tuntutan para penambang dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Tambang Rakyat .

Kemudian setelah pertemuan selesai, sekitar pukul 16.00 WIB masa aksi unjuk rasa sudah mulai berangsur-angsur membubarkan diri. (Fry).

Penulis:

Baca Juga