Bangka Tengah
Warga Namang Tolak Rencana Berdirinya Indomaret
ASPIRASIBABEL.com | Namang - Terkait dengan polemik ditengah masyarakat desa Namang dengan rencana akan dibangun gerai swalayan Indomaret.
Salah satu warga desa Namang sekaligus pemilik toko Bay mengatakan sekaligus mempertanyakan pembangunan yang sedang dilakukan persis disebelah tokonya yang dulu menjadi rencana tempat berdirinya Indomaret.
Bay mengatakan tidak ada kejelasan maupun sosialisasi dari pihak desa baik BPD maupun Kepala Desa terkait hal tersebut, bahkan pihak pemerintah desa mengakui tidak mengetahui akan dibangun apa di lokasi tersebut.
Kalaupun terkait dengan pembangunan Indomaret, menurut Bay, sebelumnya pihak toko sudah pernah dua kali diundang rapat oleh kepala desa yang sebelumya untuk rencana investasi gerai Indomaret di desa Namang, akan tetapi seluruh wirausaha toko kelontong baik perwakilan masyarakat sepakat agar Indomaret tidak didirikan di desa Namang, hal ini juga dihadiri oleh perwakilan pihak Indomaret dan dituangkan dalam berita acara musyawarah desa.
Faktanya saat ini, setelah hampir dua tahun lebih dari rapat tersebut, mulai dilakukan pembangunan yang diduga akan dijadikan Indomaret. Jika memang peruntukan bangunan tersebut untuk Indomaret, maka ada pihak yang terkesan berusaha untuk memaksakan berdirinya Indomaret di desa Namang, karena tiba-tiba tidak ada sosialisasi atau pemberitahuan apapun terkait rencana akan dibangun Indomaret di lokasi tersebut.
Kades Namang sebelumnya, Wahid Kades Namang periode 2016-2022 mengatakan diakuinya saat ia menjabat Kades Namang saat itu memang benar ada beberapa.kali pihak Indomaret mendatangi.Pihak Indomaret pernah menandatangi saya dan menyatakan Ingin membangun gerai Indomaret di desa Namang saat ini, kata Wahid (30/11/2023).
Saya tegaskan saat itu, saya tidak menolak atau menyetujui, namun jika masyarakat setuju, silahkan komunikasi dengan masyarakat.
"Jika masyarakat setuju, maka saya akan mengikuti suara masyarakat sebagai musyawarah tertinggi di desa," katanya.
Menurutnya, hasil rapat dan kesepakatan warga saat itu menolak dibangun Indomaret di Desa Namang. Saat rapat juga hadir pihak Indomaret.
Ditegaskan Wahid bahwa saat itu keputusan warga tertuang dalam berita acara musyawarah di desa.
Saat ini memang benar warga yang memiliki toko kelontong menolak dan memasang spanduk penolakan di rumah-rumah merek sebagai bentuk penolakan kehadiran waralaba Indomaret didesanya.
Sementara itu, Kades Namang Zaiwan kepada media ini mengatakan bahwa ia tidak pernah mengeluarkan izin atau surat rekomendasi apapun terkait rencana pembangunan waralaba Indomaret.
"Kita tidak punya kewenangan mengeluarkan izin," kata Zaiwan saat di hubungi, Senin (20/11/2023).
Zaiwan mengatakan semua izin langsung di urus oleh penanggungjawab Indomaret secara langsung.
Kepala Desa tidak pernah mengeluarkan izin hanya saja memang pernah penanggungjawab Indomaret memberitahu saja akan membangun gerai waralaba Indomaret. "Bukan izin tapi sekedar memberi tahu saja kepada aparat desa," kata Zaiwan.
Diakui secara pribadi ia tidak mempunyai kapasitas memberikan izin atau menolak kehadiran Indomaret. Silahkan saja mau investasi, saya selalu Kades tidak punya kapasitas menolak.
"Jika semua izin sudah lengkap, kalau kita menolak investasi maka kita bisa dilaporkan ke Ombudsman," terang Zaiwan. (Tim).
Komentar