Pangkalpinang

DKPUS Babel Bentuk Tim Sinergi Lintas Sektoral

ASPIRASIBABEL.COM, Pangkalpinang- Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKPUS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) membentuk tim sinergi program inklusi sosial, dengan melibatkan lintas sektoral.

Rapat ini dibuka lansung Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKPUS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Asyraf Suryadin, Kamis (22/4/2021) pagi.

Pertemuan dengan sejumlah pihak, dalam rangka membentuk Tim Sinergi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.

Unsur dalam tim sinergi program inklusi sosial 2021 itu, melibatkan unsur lintas sektoral, seperti Akademisi, Penggiat Komunitas Literasi, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Kominfo, dan Bappeda Babel.

Rapat pembentukan sekaligus paparan pemahaman konsep program transformasi perpustakaan perbasis inklusi sosial dan pemutaran video implementasi program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.

Asyraf menjelaskan, Perpustakaan ditetapkan sebagai urusan wajib non pelayanan dasar untuk menyediakan layanan yang sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta kebutuhan masyarakat.

Berkaitan dengan hal itulah, diungkapkan Asyraf, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) sejak 2018 lalu menyelenggarakan kegiatan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.

Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi sosil itu, dikatakan lebih lanjut oleh Asyraf, adalah orang mambaca buku tentang apa saja kemudian mempraktekkannya di kehidupannya.

Contohnya bagaimana membudidayakan madu, dengan membaca bukunya, kemudian diterapkan, dampaknya kesejahteraan keluarga menjadi meningkat.

Asyraf mengatakan perpustakaan tidak lagi hanya menjadi tempat untuk membaca buku, tetapi perpustakaan dijadikan sebagai tempat masyarakat untuk melakukan aktivitas-aktivitas lain, salah satunya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan bagi keluarga.

Harapannya, melalui tim ini ada dukungan dan perannya kepada pihak-pihak yang terlibat dalam Tim Sinergi ini.

Asyraf menambahkan, ke depan akan mengajak Tim Sinergi ini turun ke desa-desa yang mendapatkan bantuan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Perpusnas untuk melihat langsung pelaksanaan program tersebut.

Runi Alcitra Amalia Pustakawan Madya DKPUS Babel yang juga Tim Sinergi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial menerangkan, Tim Sinegi mempunyai peran diantaranya mendorong kebijakan yang terkait dengan keberlanjutan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di kabupaten dan desa, terutama terkait dengan penganggaran, alokasi sumber daya manusia, kegiatan pelibatan masyarakat dan infrastruktur.

Peran lain, membangun jejaring dengan berbagai sektor yang berkomitmen terhadap transformasi perpustakaan berkelanjutan di tingkat kabupaten dan desa.

Selanjutnya, mendorong dan memfasilitasi perluasan program ke kabupaten hingga desa.

“Berkenaan dengan program ini, untuk di Babel pada tahun 2018 – 2019 ada tiga kabupaten yang dapat, yakni Kabupaten Bangka, Bangka Tengah dan Belitung Timur. Tahun 2020-2021 juga ada tiga kabupaten yang mendapatkan, yaitu Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka Selatan dengan jumlah 15 Desa, ditambah 1 desa untuk Bangka, 1 desa untuk Bangka Tengah, dan 1 Desa untuk Belitung Timur,” ungkap Runi.

Tim Sinergi ini akan menggelar pertemuan rutin sebulan sekali. Sebab, dikatakan Runi nanti juga Tim Sinergi akan menyusun Peraturan Gubernur bersama Biro Hukum Setda Babel tentang Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial ini.

Pertemuan kali ini, turut dihadiri perwakilan dari tim sinergi yakni Dinas Kominfo Babel, Bappeda Babel, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kepala UPT Perpustakaan UBB Budi, Ketua Komunitas Literasi Babel Feryandi, Kepala Bidang SDM Perpustakaan DKPUS Babel Aswari dan Pustakawan DKPUS Babel lainnya. (Red/1).

Penulis: Red1
Editor: Red1
Photographer: Fer

Baca Juga