Pangkalpinang
Paparkan Isu Strategis, Gubernur Erzaldi Dukung Major Project
ASPIRASIBABEL.COM, PANGKALPINANG - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, mendukung pelaksanaan Major Project dan Prioritas Nasional, dengan memaparkan empat isu strategis daerah yang menjadi hasil dari kesepakatan Pra Rakorgub tanggal 5-11 Februari 2021.
Hal ini diungkapkannya saat melakukan paparan dalam Rapat Koordinasi Menteri BPN/Kepala Bappenas dengan Gubernur se-Indonesia, melalui aplikasi zoom, Selasa (23/2/2021), di ruang Vicon Gubernur.
Melalui transformasi ekonomi dari yang berbasis pertambangan (timah) ke pariwisata (jasa) yang belum berjalan dengan baik.
Gubernur Erzaldi mengatakan, perlu adanya kegiatan yang dapat mendukung hal tersebut, mengingat pertambangan merupakan basis menjanjikan namun kerap mengakibatkan degradasi lingkungan.
Isu kedua, hilirisasi timah dan mineral ikutan lainnya belum optimal. Hal ini masih terhambat oleh undang-undang pertambangan yang belum menyentuh hilirisasi mineral ikutan lainnya.
Ketiga, isu strategis mengenai degradasi lingkungan, akibat tambang dan deforestasi hutan (mangrove) yang belum tuntas.
Dan isu terakhir, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) berada di bawah rata-rata nasional (Rerata Lama Sekolah 8,06 tahun; Usia Harapan Hidup 70,64 tahun; tenaga kerja didominasi lulusan pendidikan dasar).
"Berbagai strategi sudah kami sampaikan kepada pemerintah pusat, harapannya agar kami bisa melaksanakan dengan optimal," jelas Erzaldi yang juga disapa Bang Er ini.
Sementara itu, proyek prioritas yang diusulkan orang nomor satu di Babel ini diantaranya adalah penyediaan air baku di kawasan strategis Desa Batu Mentas Kabupaten Belitung.
Hal ini guna mendukung Kawasan Stategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Kelayang Belitung dalam jangka menengah, dengan harapan terpenuhinya fasilitas publik dan penyediaan air bersih layak minum pada kawasan pariwisata.
Tujuannya tidak lain untuk menarik wisatawan sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah.
Proyek usulan lainnya adalah Jembatan Pilang di Kabupaten Belitung yang difungsikan untuk meningkatkan konektivitas daerah dan memperlancar arus mobilisasi serta keamanan transportasi guna mendukung perekonomian daerah.
Selain itu, akses jalan Kawasan Irigasi (KI) Sadai yang terintegrasi dari Trans Bangka yang segera dimulai pada tahun 2021.
"Kita akan mengintegrasikan jembatan Sadai dengan jembatan Sumatera seperti yang sudah kita sepakati dengan Gubernur Sumsel. Nantinya akan tercipta aksesibilitas KI Sadai dengan kawasan Food Estate Batu Betumpang," jelas Bang Er.
Bang Er juga menjelaskan proyek prioritas yang mendukung pola sebaran perkebunan lokal untuk kawasan lada, pala dan cengkeh yang merupakan komoditas lokal dan sudah menjadi budaya bagi masyarakat Babel.
Disamping itu, penyediaan air baku di Kota Pangkalpinang, penyediaan Daerah Irigasi (DI) di Desa Rias, dan pembangunan pelabuhan penyeberangan Pulau Pongok juga merupakan proyek prioritas Pemprov Babel sebagai destinasi pariwisata prioritas.
Kemudian, berkenaan dengan penguatan sistem peringatan dini bencana, yang menjadi usulan baru di proyek prioritas adalah pengerukan dan penataan Sungai Rangkui-Teluk Bayur di Pangkalpinang dan Sungai Lenggang di Kabupaten Belitung. Serta pengerukan dan penataan Kolong Retensi Gudang Padi di Kota Pangkalpinang.
Menanggapi program-program yang dipaparkan Gubernur Erzaldi, Menteri PPN/Kepala Bappenas RI, Suharso Monoarfa mengatakan, jika kebutuhan terukur, berbagai program proyek prioritas Pemprov Babel dan prioritas nasional akan dievaluasi lebih lanjut karena pihaknya sangat terbuka untuk membahas bersama secara teknis.
Ditambahkannya, tahun 2022 merupakan tahun kunci untuk meletakkan kembali landasan agar keluar dari Middle Income Trap (MIT) dan tahun kunci bagi pemantapan pemulihan ekonomi. Pandemi Covid-19 mengganggu pencapaian visi 2045, sehingga diperlukan transformasi ekonomi agar Indonesia dapat keluar dari MIT sebelum 2045.
Turut mendampingi Gubernur Erzaldi dalam rakor ini, Kepala Bappeda Babel Fery Insani, Plt. Kepala Dinas PU Babel Jantani, dan Sekretaris Bappeda Babel Joko Triadhi. (Rel/Adv).
Penulis : Lisia Ayu
Foto : Umar/Rafiq
Editor : Dini
Komentar